Senin, 13 Agustus 2012

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433H ... mohon maaf lahir dan batin

 

Model Mounting LNBF 4 Tanpa Scalar Ring

Pabrikasinya dimana yaa.. LNBF utk Telkom dan asiasat dipotong1/4, gak bulet.

Minggu, 12 Agustus 2012

Instalasi dan Konfigurasi VSAT

VSAT IP adalah layanan last mile pelanggan dan backbone internal IM2 dengan memanfaatkan teknologi VSAT IP DVB RCS. Sistem ini dibangun berbasiskan produk NERA dari Norwegia dengan alokasi frekuensi C Band. Layanan ini memungkinkan untuk dijadikan sebagai last mile untuk aplikasi : transfer data, voice (VoIP) dan VPN. Khusus layanan non VPN dapat dilengkapi dengan fitur penunjang yaitu TCP accelerator system client server dan TCP accelerator system proxy (gateway).

 

 Merakit Antena:

 1. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memeriksa kelengkapan pendukung reflektor/dish antena, seperti Pedestal, baut-baut, feedhorn dan LNB.

2. Apabila di lokasi tersebut berupa tanah maka buatlah pondasi sesuai ukuran pedestal yang telah ditetapkan (ukuran standart 2m x 2m).

3. Penggabungan antar segmen pedestal, reflektor, feed horn serta LNB harus benar-benar terpasang dengan baik dan kencang, usahakan tidak ada baut-baut yang kendor atau tidak terpasang.

4. Perakitan Pedestal / boom antena harus tegak lurus ( 90 derajat ) dengan garis horizontal bumi, gunakan water pass / angle meter untuk levelingnya, tujuannya agar pada saat pointing diperoleh kemiringan reflektor yang akan optimal.

5. Setelah antena terakit dengan benar, persiapkan satu kabel RF pendek dan hubungkan antara LNB ke perangkat spectrum analizer atau satellite finder. Tentukan arah polarisasi pada feedhorn sesuai dengan transponder yang akan kita gunakan, dalam hal ini transponder 4H dengan polarisasi horizontal.

6. Tentukan frekuensi dan transponder di Satellite yang akan kita cari, dalam hal ini Satellite Palapa C2 transponder 4H dengan center frekuensinya FWD RF=3,840Ghz / Lband=1298Mhz dengan simbol rate 8.7 Msps.

 

Pointing

1. Sebelum melakukan pointing, harus diketahui terlebih dahulu posisi sudut azimut dan sudut elevasi untuk satellit yang akan digunakan / diterima pada suatu daerah dimana stasiun bumi / VSAT akan didirikan.

2. Langkah pertama dalam melakukan pointing adalah dengan menentukan sudut azimut reflektor secara kasar dengan menggunakan kompas. Arah 0 derajat dimulai dari arah utara, kemudian ke arah timur adalah positif dan bila ke arah barat adalah negatif.

3. Langkah pertama dalam melakukan pointing adalah dengan menentukan sudut azimut reflektor secara kasar dengan menggunakan kompas. Arah 0 derajat dimulai dari arah utara, kemudian ke arah timur adalah positif dan bila ke arah barat adalah negatif.

4. Selanjutnya adalah melakukan pointing receive dan transmit. Untuk melakukan pointing halus, dibutuhkan peralatan sebagai berikut :

(Spektrum analyzer atau Satellite Finder, DC blok dengan catu daya, LNB dan BUC, Kabel pointing, Terminal Nera/modem)

5. Keluaran dari LNB dihubungkan melalui kabel pointing ke DC blok dan dari DC blok dihubungkan ke Spektrum analyzer.

"Perhatikan ; konektor F type dengan tegangan V= + 18 Vdc ke arah LNB dan konektor N type tanpa tegangan V=0 volt ke arah Spektrum analyzer. Apabila menggunakan satellite finder, hubungkan keluaran LNB ke Satellite finder dengan konektor F type ( satellite finder sudah mensuplai tegangan dc 13/18V".

6. Kemudian lakukan pointing receive untuk mengarahkan antena ke satelit, caranya dengan memutar azimut dan elevasi secara perlahan hingga diperoleh sinyal dari satelit yang dicari, langkah yang tepat adalah putar sudut elevasi setelah mendapat sinyal hingga maximum kencangkan baut elevasi kemudian putar sudut azimut setelah mendapat sinyal maksimum kencangkan baut azimut kemudian putar polarisasi feedhorn hingga mendapat sinyal yang maksimum, langkah tadi dilakukan secara berulang-ulang hingga diperoleh sinyal receive yang paling maksimum.

 

Crosspole

 1. Hubungkan input BUC pada feedhorn melalui kabel transmit ke peralatan Terminal Nera pada keluaran yang berlabel TX, kemudian hubungkan output LNB melalui kabel receive ke input Terminal berlabel RX.

2. Selanjutnya hidupkan perangkat Terminal Nera, untuk menerima sinyal dari satellite di transponder yang telah ditentukan. Untuk melihat SNR di terminal gunakan perintah dvb rx show.

3. Lakukan crosspole dengan Pure carrier / CW sesuai dengan frekuensi dan petunjuk dari NCC PT.Indosat. Untuk melakukan CW dari terminal gunakan perintah dvb tx cw on (level tx) (freq).

4. Kencangkan baut-baut azimut, elevasi dan feedhorn setelah diperoleh crosspole dengan hasil yang sesuai dengan rekomendasi NCC PT.Indosat dan mintalah printout hasil crosspole tersebut dari NCC PT.Indosat.

5. Gunakan sealant / 3m tape untuk membungkus konektor f type di BUC dan LNB agar tidak kemasukan air pada saat hujan.

 

Konfigurasi terminal dengan Command Line Interface

Command Line Interface dapat diakses melalui telnet atau port RS323. Dalam hal ini parameter

penting yang harus dilakukan yaitu :

 

1. Start up Sequence

Pada saat terminal di hidupkan (turn on), maka Boot SW akan melakukan proses start up. Dan selanjutnya aplikasi DVB RCS akan meng-inisialisasi file system, dan merestore semuan parameter konfigurasi terminal, melakukan inisialisasi konfigurasi, dan receive transmit signal untuk logon ke gateway (apabila di set autostart). Selanjutnya system akan meminta memasukkan usename dan password (Username: root, password: near / balder1)

2. Konfigurasi IP

Ada dua Ip yang harus di set up di terminal DVB RCS, yaitu IP LAN (eth) dan IP SNMP (DVB). Caranya yaitu :

a. Set IP LAN (eth)
# ip set
contoh : # ip set 1 219.83.112.161 255.255.255.248
b. Set IP SNMP (dvb)
# ip set
contoh : # ip set 3 10.10.40.30 255.255.255.248
Setelah itu save konfigurasi dengan menggunakan command #save config Dan untuk melihat hasil konfigurasi ip yg sudah di set dapat menggunakan command #ip show.
3. Parameter Forward Link
Paremeter ini di gunakan untuk mengidentifikasi forward link yang di transmitdari gateway. Diantaranya adalah :
a. Set Symbol rate : dvb rx symbrate (dalam symbols per sec)
b. Set Frekwensi : dvb rx freq (dalam KHz)
Contoh :
# dvb rx symbrate 28000000 (artinya set symb rate 28 Msps)
# dvb rx freq 3840000 (artinya set frek 2840 MHz)
# save config
# dvb rx show
4. Out Door Unit Parameter
Parameter ini digunakan untuk mengkonfigurasi ODU yang di gunakan. Dalam hal ini command yang di gunakan adalah sebagai berikut :
# odu antenna 5
# odu lnb 80
# odu txtype 81
# odu txlo 4900 (artinya set local oscilator BUC pada 4900 MHz)
# odu lnbdc 1 (untuk mengaktifkan tegangan dc pada RX terminal, 0=off, 1=on)
# odu txdc 1 (untuk mengaktifkan tegangan dc pada TX terminal, 0=off, 1=on)
# save config
5. Posisi Terminal
Parameter ini didapat dengan menggunakan GPS (Global Positioning system) pada saat instalasi, parameter ini menggambarkan posisi terminal (antenna) yang sedang di instalasi. Dalam hal ini command yang di gunakan adalah :
# dvb pos alt
Dimana height adalah ketinggian dari permukaan laut (meter).
# dvb pos lat 7 19 17 1
# dvb pos long 11 29 85 0
# dvb pos alt 571
# save config
# dvb pos show
 
 

Satellite Antenna Alignment Software

Untuk menentukan posisi antena parabola dengan posisi koordinat yang tepat untuk mendapatkan sinyal yang kualitasnya bagus, kita bisa juga menggunakan program aplikasi yang sudah ada seperti : Satellite Antenna Alignment yang bisa di-download disini. Dimana program aplikasi tersebut lengkap dengan database dan referensi link yang menjelaskan posisi setiap satelit dengan jelas termasuk : Azimuth, Sudut Elevasi, Offset Antena, Transponders, Referensi Lyngsat, Referensi Satcodx, dan Database file yang sudah ada dapat diekspor menjadi file dengan format *.xls, *.doc, *.csv maupun *.html yang dapat kita simpan sebagai backup data yang sudah ada dalam penentuan posisi satelit

Sabtu, 11 Agustus 2012

LNBF C-Band (4) tanpa Scalar Ring pada parabola mesh 6" fix

Semua parabola disini dipasang tanpa scalar ring

Kamis, 09 Agustus 2012

Cara sharing internet menggunakan Receiver/ Digital Video Broadcasting Satellite dg Matrix Prolink HD


Cara sharing internet menggunakan Receiver/ Digital Video Broadcasting Satellite merek Matrix Prolink HD tidaklah sesulit yang kita bayangkan, apalagi kita familiar dengan sharing dari 1 komputer ke komputer lain (peer to peer).
 
Peralatan yang harus di sediakan :

  • o    Komputer (PC), laptop, Notebook & lainnya.
  • o    Modem GSM atau CDMA USB merek Huaweii, ZTE, icon, prolink, dll siap digunakan sebagai aliran data internet pakai simcard (Telkomsel, Proxl, Indosat, Axis, Smartfrend, Speedy) internet WiFi, Router.
  • o    Kabel UTP dengan kedua ujung menggunakan konektor Rj45, tipe sambungan kabel Cross/ crossover cable bukan "Stright" cable.
  • o    Receiver Matrix Prolink HD Ethernet dengan versi software bawaan saat di beli atau yang sudah di upgrade lewat USB, RS232, OTA
  • o    Antena parabola untuk mengambil aliran signal dari satelit (contohnya Optus, SES7, Chinasat 6B, JCSAT 3, Vinasat, Thaicom 2)

Sebelum menghubungkan kabel Cross dari Komputer Desktop (Personal Computer) ke receiver terlebih dahulu seting di Komputer/ laptop internet sharingnya, langkah - langkahnya seperti berikut :

  • o    Hubungkan Cross kabel dari receiver ke komputer
  • o    Pada network connection pilih koneksi yang kita gunakan untuk sharing
  • o    Klik kanan di koneksinya, pilih properties >> properties >> advance >> centang Allow other network user to connect through this computer's internet connection >> OK
  • o    Pada koneksi Local Area Network Conection - Klik kanan - properties - letakkan kursor pada Internet Protocol (TCP/IP) - klik tab properties - Tab General centang Use the following IP adress - isikan IP adress : 192.168.000.001 - Subnet mask : 255.255.255.000 (ingat ! ini yang akan di gunakan di setingan pada receiver) - isikan pada Use the following DNS server address - Preffered DNS server : 8.8.8.8 (DNS Google) (ini juga nantinya untuk setingan di receiver) - OK - OK

Setingan di menu receiver Matrix Prolink HD Ethernet :

  • o    Menu - Instalasi - geser ke koneksi antena (geser pakai tombol panah ke kana di remote control) - tekan di remote control angka 5881 - DHCP posisikan "mati"
  • o    Alamat IP : 192.168.000.001 atau terserah di seting pakai berapa
  • o    subnet mask : 255,255.255.000
  • o    pintu gerbang/ gateway : 192.168.00.001 (sama persis pada setingan di konesi internet komputer)
  • o    DNS disukai/ preffered : 192.168.000.001
  • o    DNS bergantian/ preffered : 8.8.8.8
  • o    tekan exit di remote control
  • o    Masih pada setingan menu - koneksi antena - tekan angka 5882 di remote control
  • o    Pilihan tipe sharing - IKS Dongle
  • o    num server 1 bisa 2 & seterusnya tinggal sesuaikan dengan tiket server yang berbeda-beda nantinya
  • o    tipe server : Cccam
  • o    IP server : .........isikan sendiri yaaaa (contohnya grissikunderXXXXXX.blogspot.com)
  • o    dari port : ..........angkanya pasti dah tau donk
  • o    ID : ......pasti punya
  • o    password : .....tiap user pasti beda isiannya
  • o    arahkan kursor ke "num server" - tekan OK
  • o    Tekan Exit di remote control - kalau ada pilhan untuk pertanyaan save kemudian reboot - pilih simpan/ Yes (untuk software bawaan bulan September tidak ada pilihannya, harus matikan kemudian hidupkan receiver secara manual.)

Jangan lupa colok/ masukkan kabel dari antena parabola ke receiver, masuk kembali ke koneksi di komputer pakai modem - aktifkan / connect jaringan internetnya, akan ada tampilan "connection server, please wait..." di Monitor TV, tunggu beberapa saat akan muncul juga Connection, succsess (ini tandanya setingan sudah benar & server bekerja dengan baik), jika muncul Connection, Failed itu tandanya ada kesalahan setingannya di Komputer/ receiver bisa juga server lagi down/ error, mati atau juga tida ada koneksi internetnya. Biar koneksi internet lancar di komputer klik Star - RUN - ketikkan CMD - ketik ping google.com -t

Hasil test diatas pakai OS Windows XP koneksi ISP 3 three GPRS/ EDGE paket internet reguler Rp. 5000,- per 5 hari (dengan kuota inet turun ke 60kb masih lancar buat fly by Matrix HD Prolink Ethernet). Bisa di coba dengan menggunakan koneksi internet dari proXL, AXIS, Telkomsel Simpati/ As, Telkom Flexy/ speedy, Mentari & lainnya yang berbayar ataupun gratis internet. Semakin bagus koneksi internet kita apalagi pada jaringan 3G semakin baik hasil tontonannya. Silahkan juga di aplikasikan ke OS Window 7/ 8.
Merek receiver lainnya bisa menggunakan internet sharing diantaranya

tipe Openbox HD lewat port Ethernet Rj45
Banyak yang mungkin belum mengetahui fitur-fitur receiver Matrix Prolink HD Ethernet dibanding receiver yang sudah menggusung format mpeg4/ DVB S2/ HD lainnya hasil oprekan anak bangsa kita, memang masih juga di temui kekuranggannya namun setidaknya tampilan berikut bisa menjadi pertimbangan anda tertarik atau tidak dengan DVB Satellite ini, semuanya tergantung pilihan & kebutuhan anda. Berikut tampilan sebagian menunya yang di awali menekan tombol "MENU" dari Remote Control

Sabtu, 04 Agustus 2012

Rangkaian Pengisi Accu Otomatis

Aki mula-mula ditukar dengan sumber tegangan tepat 12,6 volt, bila relay menarik pada 12,6v berarti ambang bawah sudah tepat.

P1 untuk menaikan ambang atas 13,8v. Selama penyetelan ini stekerr jangan tertanam

Dioda tambahan (*) untuk menambah voltase dioda zener sebesar 0,6v, memakai dioda 4001 atau 4002.

INVERTER DC AC

 

Daftar komponen: Part Total Qty. Description Substitutions C1, C2 68 uf, 25 V Tantalum Capacitor R1, R2 10 Ohm, 5 Watt Resistor R3, R4 180 Ohm, 1 Watt Resistor D1, D2 HEP 154 Silicon Diode Q1, Q2 2N3055 NPN Transistor (see "Notes") T1 24V, Center Tapped Transformer (see "Notes") MISC 1 Wire, Case, Receptical (For Output] q1,q2 dan t1 berpengaruh pad besarnya watt yang dihasilkan,anda dapat menggunakan transistor yang lebih besar untuk mendapatkan daya yang lebih besar pula begitu pula untuk transformatornya. disini t1 menggunakan 15 amper,dengan rangkaian seperti ini dihasilkan daya 300 watt. untuk mengubah tegangan keluaran anda dapat melilit sendiri kumparan sekunder t1,perbanyak lilitannya untuk tegangan yang lebih besar. pada output pasanglah sekering pengaman.
 
Sumber : http://skemaelektronika.blogspot.com/2009/04/inverter-dc-ac.html

Jumat, 03 Agustus 2012

Kalendar Ovulasi

Lengkapi informasi di bawah ini sesuai dengan keadaan Istri Anda.